top of page
Search

Euro Kembali Menguat

  • Traderslounge Team
  • Oct 30, 2015
  • 2 min read

Berita Fundamental

FOREX : Euro sedikit menguat terhadap dollar pada awal perdagangan hari Jumat setelah data ekonomi zona Euro yang optimis, sementara itu yen diperdagangkan datar menjelang keputusan kebijakan moneter Bank of Japan pada hari ini. Euro menguat sekitar 0.1% menjadi $1,0990 setelah menguat sebesar 0.5% semalam pada perbaikan yang tak terduga di dalam sentimen ekonomi zona Euro dan tanda-tanda inflasi di Jerman yang lebih cepat dari perkiraan.

Data membantu mata uang tunggal memantul dari level terendah 2 1/2 bulan ke $1,0896 yang dicapai pada tengah pekan ini ketika Federal Reserve membantu mempertahankan prospek kenaikan suku bunga di bulan Desember.

STOCK INDEX : Wall Street ditutup melemah pada hari Kamis malam, menyusul rally pada sesi sebelumnya, seiring investor terus mempertimbangkan peluang kenaikan suku bunga di bulan Desember dan fokus pada laporan earnings. S&P 500 ditutup melemah sekitar 1 poin jelang setelah mencoba bertahan di area positif menjelang penutupan.Dow Jones juga gagal bertahan di area positif, dengansaham Apple berkontribusi terhadap sebagian besar penguatan dan saham Goldman Sachs anjlok paling tajam.

Nasdaq tampil di bawah tekanan, ditutup turun sekitar 0.4% seiring pelemahan saham sektor bioteknologi dan semikonduktor. Pembacaan ekonomi datang setelah Federal Reserve pada hari Kamis yang mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga pada tahun ini adalah mungkin. Investor terus berhati-hati sepanjang sesi. Pelaku pasar kini berani bertaruh sebesar 50% bahwa kenaikan suku bunga akan terjadi pada bulan Desember.

LOCO : Emas memperpanjang pelemahannya pasca data makroekonomi yang kontradiktif dan melemahnya Dollar AS gagal mengalihkan fokus investor dari ketakutan potensi kenaikan suku bunga. SPDR Gold Trust melaporkan simpanan emasnya turun 0,17% menjadi 694,34 ton pada hari Rabu. Harga emas berakhir turun $11.2 atau -0,97% di level $1145.10 per troy ons. Data pada hari Kamis menunjukan pertumbuhan ekonomi AS terpangkas di kuartal ketiga dan memaksa Dollar AS menarik diri dari keuntungan besar yang diraihnya di sesi sebelumnya.

Namun, permintaan domestik yang solid dan klaim pengangguran yang tetap di level terendah beberapa dekade dapat menjadi alasan bagi the Fed untuk menaikkan suku bunga di bulan Desember. Pasar masih tertekan dengan pernyataan the Fed pada sesi sebelumnya yang mensinyalkan dapat menaikkan suku bunga di bulan Desember, tergantung perkembangan dalam pasar tenaga kerja dan inflasi.

Disclaimer

Berita dan komentar di dalam ulasan teknikal bukan rekomendasi untuk beli maupun jual, namun hanya cara untuk menginterpretasikan pola pergerakan harga. Kami tidak bertanggung jawab atas penggunaannya.

 
 
 

Comments


bottom of page