Dolar Semakin Menguat Pada Sesi Asia
- Traders Lounge Team
- Nov 9, 2015
- 2 min read

Berita Fundamental
FOREX : Dollar masih tampil tangguh pada sesi Asia hari Senin, pasca melejit ke dekat level tinggi 7-bulan terhadap sejumlah mata uang utama seiring data tenaga kerja AS yang solid menguatkan ekspektasi investor untuk kenaikan suku bunga tahun ini. Nonfarm payrolls AS yang bertambah 271,000 tahun lalu dan tingkat pengangguran yang turun ke level 5% membuat sejumlah bank-bank besar mengatakan bahwa mereka memperkirakan kenaikan suku bunga di bulan Desember.
Meski sebelum data tenaga kerja dirilis, sejumlah investor telah merasa optimis mengenai rate hike. Spekulan menambah posisi bullish mereka terhadap dollar, seiring posisi long dollar melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari 2 bulan, menurut kalkulasi Reuters dan data dari Commodity Futures Trading Commission yang dirilis pada hari Jumat lalu.
STOCK INDEX : Bursa Saham AS berakhir sebagian besar lebih tinggi pada hari Jumat kemarin, tiga indeks utama mencatat periode keuntungan terpanjang mingguan sejak akhir tahun lalu karena laporan pekerjaan bulan Oktober yang kuat dari perkiraan. S & P 500 SPX berakhir sedikit berubah di level 2,099.20, namun tergelincir sedikit di bawah 2.100.
Enam dari 10 sektor indeks berakhir di wilayah negatif dipimpin oleh penurunan 3,6% dalam sektor utilitas, yang paling sensitif terhadap kenaikan suku bunga. Secara keseluruhan, S & P 500 membukukan kenaikan mingguan hampir 1%. Dow Jones Industrial Average DJIA menguat 46,90 poin, atau 0,3%, ke level 17,910.33.
LOCO : Emas berjangka pada Jumat lalu diperpanjang dalam posisi kalah secara beruntun untuk sesi ketujuh berturut-turut, menetap pada level terendah dalam lebih dari tiga bulan setelah laporan pekerjaan yang lebih baik dari yang diantisipasi dan membuat rencana kebijakan kenaikan suku bunga Desember terlihat lebih mungkin.
Emas pada pengiriman bulan Desember kehilangan $ 16,50, atau 1,5%, untuk selanjutnya menetap di level $ 1,087.70 per ounce. Harga ini adalah login penyelesaian terendah sejak 5 Agustus.
Untuk minggu ini, emas telah kehilangan sekitar 4,7%, selama seminggu berturut-turun. Perak pengantaran Desember juga terpukul bersama dengan emas, jatuh 29,2 sen atau 2%, ke level $ 14,691 per ounce. Untuk minggu ini, harga mengalami penurunan 5,6%.
Comments